Anda tidak dapat mengakses halaman ini karena belum diverifikasi oleh admin. Hubungi admin untuk info lebih lanjut.
0 of 50 Questions completed
Questions:
You have already completed the tryout before. Hence you can not start it again.
Tryout is loading…
You must sign in or sign up to start the tryout.
You must first complete the following:
0 of 50 Questions answered correctly
Your time:
Time has elapsed
You have reached 0 of 0 point(s), (0)
Earned Point(s): 0 of 0, (0)
0 Essay(s) Pending (Possible Point(s): 0)
Seorang laki-laki berusia 60 tahun, datang ke dokter dengan keluhan nyeri pada kedua lutut yang dirasakan sejak 2 tahun yang lalu. Nyeri dirasakan semakin lama semakin memberat, dirasakan memberat terutama setelah beraktivitas. Pasien juga mengeluh merasa kaku pada lutut sekitar 20 menit pada pagi hari saat bangun tidur. Pemeriksaan radiologis menunjukkan adanya osteofit, penyempitan celah sendi yang tampak jelas, tidak ada deformitas tulang yang jelas. Derajat keparahan penyakit tersebut berdasarkan klasifikasi Kellgren dan Lawrence adalah?
Tn. Maikel, 40 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada kedua pergelangan tangan dan jari-jari tangannya sejak 6 bulan yang lalu, terutama pada pagi hari. Pasien juga mengeluhkan kaku di pagi hari. Keluhan membaik bila tangan beserta jarinya melakukan aktivitas. Kemungkinan diagnosis pasien ini?
Ny. Ruben, 61 tahun, datang ke dokter dengan keluhan nyeri pada kedua lutut sejak 6 tahun yang lalu. Nyeri dirasakan semakin lama semakin memberat, dirasakan memberat terutama setelah beraktivitas. Pasien juga mengeluh merasa kaku pada lutut sekitar 20 menit pada pagi hari saat bangun tidur. Riwayat trauma atau demam disangkal. Pada pemeriksaan fisik, didapatkan TTV dalam batas normal, BB 95 kg, TB 160 cm. Patofisiologi yang mendasari penyakit pasien adalah?
Seorang perempuan, 55 tahun, datang ke IGD dengan keluhan nyeri dan kaku seluruh tubuh sejak 3 minggu lalu. Keluhan disertai nyeri kepala dan demam. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, RR 20x/menit, nadi 88x/menit, T 38oC. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan rheumatoid factor (-). Apa diagnosis pasien tersebut?
Seorang perempuan berusia 39 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri dan kaku pada sendi jari-jari tangan yang dialami sejak 9 minggu yang lalu. Keluhan nyeri terutama pagi hari dan kekakuan bertahan lebih dari 1 jam. Keluhan ini berkurang jika jari-jari tangan tersebut digerakkan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan anti CCP (+). Apakah terapi farmakologik awal yang paling tepat?
Ny. Zuma, 22 tahun, datang dengan keluhan batuk berdahak sejak 5 hari yang lalu. Dahak berwarna putih kekuningan, namun sangat banyak. Pasien juga mengeluhkan agak meriang. Pasien menyangkal riwayat merokok, namun suami pasien merupakan perokok berat. Pada pemeriksaan didapatkan perkusi normal, auskultasi ditemukan ronkhi basah kasar dan low pitched wheezing pada kedua lapang paru yang menghilang setelah batuk. Kemungkinan diagnosis pasien ini adalah?
Laki-laki, 35 tahun, datang dengan keluhan sesak napas yg memberat sejak 5 hari Pasien juga mengalami demam, keringat malam, penurunan berat badan sejak 3 bulan ini. Pemeriksaan fisik TD 110/70, nadi 90x/menit, RR 30x/menit, suhu 37,5. Pada foto x-ray di dapatkan perselubungan di apeks paru. Rencana tatalaksana nutrisi pada pasien adalah?
Seorang wanita, 25 tahun, datang ke klinik dokter keluarga dengan keluhan batuk darah sejak 1 minggu, disertai demam yang tidak tinggi dan penurunan berat badan. Pasien perokok, minum alkohol dan pengguna narkoba. Hasil pemeriksaan fisik TD 100/60, nadi 100x/menit, suhu 37,6. Pemeriksaan lab Sputum BTA 3x (+), anti HIV (+), CD4 225. Tatalaksana yang tepat adalah…
Seorang laki-laki berusia 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan batuk sejak 3 minggu yang lalu. Keluhan disertai dahak warna kuning, ada sedikit bercak darah, berat badan menurun 3 kg dalam 1 bulan, nafsu makan turun, kadang ada deman malam hari, dan didapatkan keringat malam. Pasien tidak pernah mendapatkan terapi. Dari pemeriksaan fisik didapatkan berat badan 53 kg, tekanan darah 110/70 mmHg, denyut nadi 78 x/menit, frekuensi napas 20x/menit, suhu 37°C. Hasil pemeriksaaan dada didapatkan ronkhi +/- lapang atas paru, whezing -/- . Pasien kemudian dilakukan pemeriksaan dahak. Kapankah monitoring apusan dahak dilakukan?
Pasien laki-laki 55 tahun datang dengan keluhan batuk berdahak kecoklatan sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai nyeri dada, demam dan nafas berbau busuk. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, nadi 80x/menit, napas 20x/menit, suhu 38,7C. Didapatkan perkusi pekak pada lapang tengah paru kanan, ronchus (+), suara amforik (+). Kemungkinan diagnosis pada pasien adalah?
Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang dengan sesak dan nyeri dada seak 2 minggu yg lalu. Pasien juga mengeluhkan keluhan sulit membuka kelopak mata setelah sehaian beraktivitas biasanya muncul pada sore hari disertai pandangan ganda dan sulit mengangkat kepala. Pada pemeriksaan didapatkan pupil isokor dan reaktif, namun ptosis(+) apabila digunakan untuk melihat objek dalam jangka waktu yg lama. Pada pemeiksaan CT scan didapatkan masa pada mediastinum anterior. Pernyataan yang tepat terkait kondisi pasien adalah?
Perempuan usia 19 tahun dibawa oleh temannya ke unit gawat darurat dengan keluhan sesak disertai dengan mengi sejak 30 jam yang lalu. Pasien diketahui memiliki riwayat asma dan rutin berobat menggunakan bronkodilator inhalasi. Pemeriksaan fisik pasien diperoleh TD 130/90 mmHg, HR 98x/menit, RR 36x/menit, suhu 37,2oC dan terdapat wheezing di kedua lapangan paru. Hasil analisa gas darah menunjukkan PH 7,49, PaCO2 28,4 , HCO3 25,2. Interpretasi hasil analisa gas darah yang tepat adalah?
Seorang wanita, 62 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sesak yang memberat sejak 1 hari terakhir. Sesak dirasakan makin memberat sehingga penderita sama sekali tidak bisa beraktivitas dan harus tidur dalam posisi duduk. Sebelumnya pasien memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan tidak pernah kontrol rutin. Pada pemeriksaan fisik didapatkan: T: 220/100 mmHg, HR: 128x/menit; R: 32x/menit; suhu afebris; JVP meningkat, terdengar ronki basah pada dua pertiga kedua lapang paru. Pemeriksaan fisik lain dalam batas normal. Diagnosis yang paling tepat bagi kondisi penderita adalah?
Seorang pria, 65 tahun, datang dengan keluhan sesak nafas yang makin memberat sejak 1 minggu yang lalu. Sesak berbunyi mengi dan disertai dengan batuk berdahak. Keluhan sesak nafas sudah sering dirasakan oleh pasien sejak 2 tahun yang lalu. Pasien juga merasakan adanya bengkak di kedua tungkai dan perut penderita dirasakan makin membesar. Pasien memiliki riwayat merokok 2 bungkus/hari sejak 40 tahun lalu. Tanda vital pasien adalah sebagai berikut: T: 110/80 mm Hg; N: 120x/menit; R: 28x/menit, ekspirasi memanjang; S: 37.8⁰C. Pada pemeriksaan fisik lain didapatkan: pursed lip breathing, JVP yang meningkat, emfisema pulmonum, kardiomegali, wheezing di kedua lapang paru, asites, dan edema tungkai. Kelainan jantung pada penderita dapat dikategorikan kepada:
Seorang wanita, 50 tahun, datang dengan keluhan sesak nafas. Pasien sebelumnya telah diketahui sebagai penderita kanker dan sudah terbaring lama di tempat tidur. Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan: Pemeriksaan di IGD didapatkan tanda vital sebagai berikut: T: 100/50 mmHg; HR: 128x/menit; RR: 32x/menit, dengan saturasi oksigen 72%. Kondisi pasien makin memburuk dan pasien meninggal dengan penyebab kematian emboli paru akut. Gambaran EKG yang dapat ditemukan dalam kondisi di atas adalah:
Seorang pria 43 tahun, dibawa ke IGD dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 2 hari yang lalu. Nyeri terasa seperti menembus ke punggung disertai dengan keringat dingin. Pasien sebelumnya diketahui memiliki tekanan darah tinggi serta diabetes mellitus. Pemeriksaan EKG menunjukkan Q patologis dan ST-elevasi pada lead V1-V4. Obstruksi total dapat ditemukan pada arteri koroner berikut:
Seorang pria, 58 tahun, datang ke IGD dengan keluhan berdebar-debar sejak 2 jam yang lalu. Keluhan ini sudah sering dirasakan pasien sejak 1 tahun lalu. Keluhan juga disertai dengan rasa mudah lelah, terbangun di malam hari karena sesak, dan sering buang air kecil di malam hari. Pasien telah diketahui memiliki penyakit jantung karena kondisi hipertensi yang tidak terkontrol dengan baik. Dari pemeriksaan fisik didapatkan adanya kardiomegali tanpa ada bunyi nafas tambahan pada auskultasi paru. Pasien membawa pemeriksaan echocardiografi dengan hasil: dilatasi atrium dan ventrikel kiri, hipertrofi ventrikel kiri, ejeksi fraksi 40%. Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambaran sebagai berikut:
Terapi farmakologis yang paling tepat untuk diberikan pada pasien adalah
Seorang pria, 53 tahun, datang dengan keluhan sesak nafas terutama saat beraktivitas. Keluhan ini terkadang disertai dengan rasa berdebar dan tidak nyaman di daerah dada. Dari pemeriksaan fisik ditemukan: T: 160/40 mm Hg, HR: 88x/menit, R: 20x/menit murmur diastolik pada ICS 2 linea parasternalis dextra. Pada pasien juga ditemukan perbedaan tekanan sistolik di arteri popliteal dengan arteri brachial >60 mmHg. Kondisi patognomonis ini dikenal juga sebagai tanda berikut:
Seorang perempuan usia 27 tahun datang dengan perdarahan gusi, mimisan, dan memar di ekstremitas. Pasien menjalani operasi SC 3 hari yang lalu. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan anemia, trombositopenia, PT dan APTT memanjang, fibrinogen menurun. Transfusi apa yang diberikan pada pasien?
Laki laki usia 60 tahun dibawa ke IGD karena penurunan kesadaran perlahan. Awalnya pasien masih bisa diajak bicara namun makin lama bicaranya ngelantur. Pasien juga mengeluh batuk, mual dan muntah. TTV: tekanan darah = 150/90 mmHg, nadi = 120 bpm, RR = 29 x/menit, suhu = 38o Pada thorax didapatkan retraksi dada dan ronki pada paru basal dan tengah kanan. IgM dengue (+), IgG dengue (+), lab Hb = 11 mg/dL, leukosit = 18.000 sel/mm3,trombosit = 62.000 sel/mm3, D-dimer = 12, ureum = 62, kreatinin = 2.3, APTT = 60, PT = 20 . Apakah diagnosis dari pasien ini?
Perempuan berusia 28 tahun datang ke Klinik dengan keluhan badan lemah, mudah lesu, dan lemas sejak 2 minggu terakhir. Pemeriksaan fisik konjunctiva anemis tanpa terdapat sklera ikterik. Tidak ada organomegali. Dari hasil pemeriksaan penunjang didapatkan Hb 6,8 g%. Dari pemeriksaan darah mikroskopik didapatkan sel darah merah hipokrom mikrositer dengan sel pensil. Dokter menduga pasien mengalami defisiensi besi. Bagaimana proses penyerapan besi di dalam tubuh?
Seorang laki-laki berusia 56 tahun datang ke IGD dengan keluhan panas badan sejak 1 minggu. Keluhan disertai lemah dan bercak perdarahan pada kulit. Pemeriksaan laboratorium didapat Hb 9,5 g/dL, leukosit 45.000/mm3, trombosit 70.000/mm3, SADT didapatkan sel kecil berinti satu, miskin sitoplasma, susunan kromatin halus, nukleoli≥3 dan dalam sitoplasma kadang didapatkan Auer rod. Sel neutrofil batan dan segmen hampir tidak ada. Dokter memutuskan untuk melakukan pemeriksaan sumsum tulang. Hasil pemeriksaan yang paling mungkin didapat?
Seorang laki-laki berusia 47 tahun datang ke dokter praktik umum dengan keluhan utama benjolan pada perut bagian kiri. Pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan hepatomegali dan terdapat splenomegali (Schuffner III). Hasil laboratorium didapatkan Hb 14,1 g/dL, leukosit 35.000/mm3, trombosit 245.000/ mm3. Hasil apus darah tepi menunjukkan peningkatan jumlah limfosit matur sementara eritrosit dan trombosit normal. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
Tn. B, 69 tahun, mengeluh BAK yang tidak lampias sejak 1 bulan yang lalu. Pasien mengaku harus mengedan setiap BAK dan BAK hanya menetes sedikit demi sedikit. BAK tidak disertai darah dan tidak terasa nyeri. Pada PF colok dubur prostat teraba membesar, pole atas tidak teraba, konsistensi kenyal, nyeri (-), nodul (-). Apakah terapi medikamentosa yang bertujuan untuk mengurangi volume prostat pasien?
Tn. C, 40 tahun, datang berobat dengan keluhan nyeri pinggang kanan sejak 4 hari yang lalu. Keluhan disertai BAK berwarna kemerahan dan demam tinggi hingga menggigil. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 130/90 mmHg, HR 90 x/menit, RR 20 x/menit, suhu 39,2oC. Nyeri ketok CVA kanan (+). Keluhan berulang selama 1 tahun terakhir. Dokter merencanakan urinalisis. Bagaimana cara pengambilan spesimen urin yang sesuai?
Tn. B, 49 tahun, datang ke IGD dengan keluhan nyeri pinggang sejak 1 bulan lalu disertai perut semakin membuncit. Pada pemeriksaan didapatkan TD 170/90 mmHg, HR 90x/menit, RR 22x/menit, suhu 36,3°C. Pada pemeriksaan teraba adanya massa pada flank kanan. Hasil pemeriksaan USG didapatkan gambaran massa kistik multiple pada ginjal kanan. Bagaimana pola pewarisan tersering pada kasus ini?
Tn P, 31 tahun, datang ke poli umum dengan keluhan anyang-anyangan saat BAK sejak 3 hari lalu. Perut bawah terasa tidak nyaman dan seperti mengganjal walaupun sudah BAK. Keluhan demam dirasakan naik turun dan tidak tinggi. Pada pemeriksaan didapatkan TD 110/70 mmg/Hg, HR 90 x/menit, suhu 37,3 ̊C, dan terdapat nyeri tekan suprapubic. Pemeriksaan urinalisis didapatkan adanya leukositosis dan bakteri (+). Apakah regimen medikamentosa yang tepat diberikan untuk pasien?
Tn. L, 38 tahun, datang dengan keluhan mudah lelah sejak 1 bulan terakhir. Keluhan lain disangkal oleh pasien. Pada PF didapatkan TD 170/100 mmgHg, HR 88x/mnt RR 20x/mnt, Suhu 37,2C. Urinalisis pH urin 7, Berat jenis urin 1,015, protein +3. Laboratorium didapatkan ureum 50 mg/dL dan kreatinin 2,2 mg/dL. Pemeriksaan ANA negatif. Pada USG terlihat pengecilan ginjal bilateral simetris. Pasien mengaku sempat mengalami BAK kemerahan yang didahului batuk pilek beberapa tahun yang lalu. Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien ini?
Seorang laki-laki berusia 68 tahun datang ke IGD RS dengan keluhan buang air kecil berwarna merah sejak satu minggu yang lalu. Keluhan ini tidak disertai nyeri. Kencing menjadi sedikit sejak 3 hari yang lalu. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
Nn. Centor, 19 tahun, dibawa oleh orangtuanya ke IGD karena lemas sejak 3 jam lalu. Pasien mengalami stress karena harus mempersiapkan ujian akhir semester, sehingga tidak makan dan minum selama 1 hari. BAK terakhir pasien sekitar 6-7 jam lalu. Pada pemeriksaan didapatkan TD 90/60 mmHg, HR 124x/menit, RR 22x/menit, suhu 36,8°C. Pada PF pasien tampak letargi, mata cekung (+/+), turgor kulit melambat, dan akral dingin. Diagnosis dan derajat keparahan pada pasien ini adalah…
Tn. Miko, 35 tahun, datang dengan nyeri pinggang kiri sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan disertai BAK kadang kemerahan. Nyeri saat berkemih dan demam disangkal. Pada pemeriksaan didapatkan TD 130/80 mmHg, HR 88x/menit, RR 18x/menit, suhu 36,7°C. Nyeri ketok CVA kiri positif. Pemeriksaan baku emas pada kasus ini adalah…
Seorang perempuan berusia 32 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri pada tulang panggul dialami sejak 2 hari yang lalu. Saat ini pasien tersebut sedang menyusui anak pertamanya. Pasien diketahui gemar setiap hari mengkonsumsi nasi dan kecap saja. Riwayat operasi tiroidektomi sekitar 2 tahun yang lalu. Pemeriksaan tanda vital didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 96 x/menit. frekuensi napas 20 x/menit dan suhu badan 36,5°C. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
Seorang wanita berusia 50 tahun dibawa oleh keluarganya ke unit gawat darurat RS dengan kesadaran menurun yang dialami 1 hari yang lalu. Keluhan disertai luka pada kaki sejak 1 buIan yang lalu. Riwayat DM sejak 10 tahun dan tidak teratur minum obat Pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS = 450 mg/dl. Pemeriksaan analisa gas darah didapatkan hasil pH=6,3;HCO3 rendah dan pemeriksaan elektrolit didapatkan anion gap yang tinggi. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
Pasien perempuan 45 tahun datang dengan keluhan sering BAK sejak 3 minggu yang lalu. Keluhan disertai dengansering haus, sering lapar, berat badan menurun dan kesemutan. Pasien memiliki riwayat sakit pankreas sejak 3 bulan yang lalu. Tanda-tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan lab didapatkan GDS 250 gr/dl. Diagnosis yang mungkin pada pasien adalah ?
Seorang pasien, perempuan, usia 23 tahun, datang dengan keluhan nyeri pada leher depan sejak 1 minggu ini. Sebelumnya, pasien memiliki riwayat penyakit gondok 2 minggu yang lalu. Sekarang pasien mengeluhkan jantung berdebar-debar, berkeringat, dan mudah lelah. Tanda-tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan tidak dijumpai eksoptalmus, teraba benjolan pada leher depan. Pemeriksaan laboratorium FT4 & TSH dalam batas normal. Diagnosis pada pasien ini ialah?
Efek samping dari tiroidektomi adalah?
Seorang wanita datang dengan penurunan kesadaran. Riwayat benjolan di leher (+), muntah (+), diare (+). Pada pemeriksaan fisik didapatkan suhu 39 C, nadi 110x/menit. Kemungkinan diagnosis paling tepat adalah?
Pasien wanita hamil G1P0A0 dengan diagnosis hipertiroid. Tatalaksana yang paling tepat adalah?
Seorang laki-laki usia 35 tahun datang dengan keluhan lemas. Pasien memiliki riwayatasma sejak 1 tahun yang lalu dan mengonsumsi obat deksametason yang dibeli sendiri di toko obat. Pasien menghentikan konsumsi obat tersebut karena mengalami nyeri pada ulu hati. Dari hasil PF didapatkan TD 90/60 mmHg, Nadi 80 x/ mnt, pernapasan 20 x/ mnt, suhu 37,2 C. Apakah yang mendasari keluhan pasien tersebut?
Seorang laki-laki usia 51 tahun datang ke poliklinik umum dengan keluhan kesemutan pada kaki sejak 1 bulan yang lalu. Keluhan disertai cepat haus, lapar dan sering buang air kecil. Pada pemeriksaan didapatkan IMT 31 kg/m2, lingkar perut 105 cm, TD 160/100 mmHg, GDP 143, GD2PP 205, HbA1c 8,6%. Diagnosa yang tepat untuk kasus diatas adalah?
Tn. Andi, 25 tahun datang ke dengan keluhan nyeri perut kanan atas sejak 1 hari yang lalu disertai mual muntah dan badan panas. Sebelumnya pasien memiliki riwayat diare berdarah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan TD 110/70 mmHg, nadi 84 x/menit, napas 20 x/menit, suhu 38 oC, palpasi abdomen nyeri tekan perut kanan atas. Pemeriksaan USG didapatkan lesi hypoechoic dengan internal echoes. Apa diagnosis pada kasus pasien?
Ny. Komang, 44 tahun, mengeluh nyeri perut kanan atas sejak 2 hari, nyeri perut dirasakan hilang timbul tanpa demam. Pasien riwayat makan makanan dari restoran cepat saji. Hasil pemeriksaan fisik : BB: 70 kg, TB: 150 cm, TTV normal, nyeri tekan pada perut kanan atas. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan kolesterol total 258 mg/dl. Apakah diagnosis yang tepat pada pasien?
Ny. Uchi, 50 tahun, datang dengan keluhan BAB berdarah sejak 1 minggu, disertai mual dan penurunan berat badan. Setelah dilakukan endoskopi didapatkan gambaran lesi ulserasi dangkal pada rektum hingga kolon sigmoid. Paada pemeriksaan histopatologi terdapat abses kripta. Apakah kemungkinan diagnosisnya?
Pasien laki-laki 30 tahun datang dengan keluhan demam 7 hari disertai menggigil, mual, muntah dan nyeri pada betis kanan, pasien merupakan pembersih gorong-gorong. Pada pemeriksaan fisik ditemukan sklera ikterik (+), injeksi konjungtiva (+), hepatosplenomegali, nyeri retro bulbar (+), nyeri otot gastroknemius (+). Apakah diagnosis yang tepat?
Seorang pria berusia 34 tahun datang dengan keluahan penurunan kesadaran. Demam sejak 4 hari yang lalu. Mimisan 1 jam yang lalu. TD 80/palpasi HR 125 lemah RR? T?. Akral dingin. Hepar teraba 2 jari di abwah arkus kosta. Pemeriksaan laboratorium menunjukkan hematokrit 50% Leukosit 6400 Trombosit 50,000. Patomekanisme apa yang mendasari?
Di wilayah puskesmas A diketahui banyak anak yang mengalami demam naik turun selama 8 hari. Keluhan juga puskesmas pemeriksaan diketahui suhu tubuh antara 37- 38oC, terdapat disertai dengan mual, gangguan buang air besar, Pada bradikardi relative, tepi lidah kotor. Petugas puskesmas mencurigai adanya karier pada daerah tersebut. Syarat seseorang dikatakan karier penyakit ini adalah?
Seorang laki-laki berusia 25 tahun, dating ke Puskesams dengan keluhan gatal-gatal di kulit sejak 1 minggu yag lalu. Keluhan disertai demam, lemas, mual, muntah, dan tidak nafsu makan. Pasien bekerja sebagai petani di Sulawesi Tengah. Pada pemeriksaan fisik didaptkan hepar membesar. Hasil pemeriksaan feses menunjukkan adanya telur cacing dengan duri di lateral. Apakah diagnosis yang paling mungkin?
Seorang laki-laki berusia 25 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan mata kuning sejak 3 hari. Keluhan disertai demam, lesu, lemah, mual dan nafsu makan menurun serta urine berwarna gelap seperti teh dan rasa nyeri perut kanan atas. Pada pemeriksaan fisik ditemukan tekanan darah 110/80 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu 38°C. Pada pemeriksaan abdomen hepar teraba 1-2 jari di bawah arkus kosta, konsistensi lunak, tepi tumpul, nyeri tekan (+). Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan SGOT 96 mg/dL, SGPT 88 mg/dL; IgM Anti HAV (+), HbsAg (-), anti HBc IgM (-), anti HCV (-). Apakah terapi yang paling tepat diberikan?
Seorang laki-laki 57 tahun datang ke IGD RS keluhan muntah. Muntah warna merah kehitaman seperti kopi dan berumpal kurang lebih 1000 cc. Keluhan didahului perut sebah dan terasa membesar. Sejak 1 bulan yang lalu mata tampak kuning disertai nafsu makan dan bb turun dan perut terasa nyeri. Pada pemfis didapat TD 110/70 mmh, denyut nadi 98x/menit, regular, nafas 16x/menit, suhu 36,8 C. Kesadaran CM, tampak sakit. Pemeriksaan jantung dan paru dalam batas normal. Pemeriksaan abdomen didapat hepar terabit 5 cm bawah arkus kosta, nyeri tekan, konsistensi keras dan berdungkul, shifting dullness (+). Pada pemeriksaan ekstremitas didapatkan eritema palmaris (+). Pada pemeriksaan didapatkan Hb 6,7 g/dl, leukosit 8.000/ml, trombosit 96.000/ml. Apakah diagnosis yang paling tepat?
Seorang laki laki datang ke lGD dengan keluhan nyeri pada uluhati tembus ke belakang , nyeri terjadi setelah makan kenyang , bila membungkuk terasa membaik . Pada permeriksaan fisik ditemukan perubahan warna di perut samping berupa bercak darah Pemeriksaan radiologi yang dapat ditemukan pada pasien ini
Butuh Bantuan?
Kami Siap Membantu